Kisahnya bermula ketika kapal nelayan Jepang ditenggelamkan oleh sesuatu yang sangat besar di lautan Pasifik. Seorang nelayan Jepang yang selamat menceritakan tentang monster tersebut kepada Phillipe Roache, agen pemerintah Prancis yang ingin menyembunyikan kesalahan akibat percobaan nuklir negara tersebut. Sementara itu, di tempat lain, seorang ahli biologi, Dr. Niko Tatopoulos (Matthew Broderick) dijemput oleh militer Amerika Serikat untuk menyelidiki tapak raksasa misterius di Polynesia.
Hanya Niko yang menyadari tapak tersebut dibuat oleh kadal raksasa hasil mutasi radioaktif, namun mereka sudah terlambat karena kadal yang kemudian dinamakan Godzilla telah mengarungi samudera Pasifik, menuju ke Pantai Timur Amerika Serikat, tepatnya New York. Di kota tersebut berdiamlah mantan kekasih Niko, Audrey Timmonds (Maria Pitillo) yang berprofesi wartawati televisi. Kedatangan Niko dan para militer yang dipimpin Kolonel Hicks (Kevin Dunn) di New York dicium Audrey pasti memiliki arti penting sehingga sang wartawati cantik itu pun berusaha mendekati kembali Niko demi sebuah promosi di jaringan televisi tempat kerjanya.
Niko yang diam-diam masih mencintai Audrey yang meninggalkannya delapan tahun lalu, merasa senang dapat bertemu Audrey. Sementara itu, Godzilla muncul di New Yrok sehingga menimbulkan kepanikan besar pada penduduk kota tersebut. Pihak militer telah mempergunakan berbagai cara untuk menghancurkan monster kadal raksasa, namun tidak berhasil. Bahkan Godzilla membuat kerusakan besar di New York tanpa bisa dihentikan.Akhirnya Niko mendapati jawaban terhadap pertanyaan yang menghantuinya, mengapa Godzilla pergi ke New York. Rupanya Godzilla hendak menjadikan kota tersebut sebagai sarang penetasan telur-telurnya.
Ketika pihak militer menolak mencari sarang Godzilla, akhirnya Niko, Audrey bergabung dengan tim agen rahasia Prancis pimpinan Phillipe Roache untuk menghancurkan sarang monster kadal raksasa berisi telur para Godzilla muda yang siap menetas. Ketika militer akhirnya menyadari Niko benar sehingga mengirimkan pesawat tempur untuk menghancurkan sarang yang terletak di Madison Square Garden. Sayangnya hal itu membuat Godzilla sangat marah sekali dan memburu Niko, Audrey, Phillipe dan kawan-kawannya.
Matthew Broderick
Aktor pemeran Dr. Niko Tatopoulos ini walau memiliki reputasi bagus di atas panggung teater dan film, toh banyak orang sukar melupakan perannya yang sangat populer, yakni sebagai tokoh remaja Ferris Bueller yang kocak dan nakal dalam film "Ferris Buellers Day Off" (1986). Lantaran stereotip peran remaja tersebut dan juga wajah yang lebih muda dari usianya, Matthew yang dilahirkan di New York pada 21 Maret 1962, sangat sukar memperoleh peran yang sesuai dengan usianya dalam waktu cukup lama.
Aktor pemeran Dr. Niko Tatopoulos ini walau memiliki reputasi bagus di atas panggung teater dan film, toh banyak orang sukar melupakan perannya yang sangat populer, yakni sebagai tokoh remaja Ferris Bueller yang kocak dan nakal dalam film "Ferris Buellers Day Off" (1986). Lantaran stereotip peran remaja tersebut dan juga wajah yang lebih muda dari usianya, Matthew yang dilahirkan di New York pada 21 Maret 1962, sangat sukar memperoleh peran yang sesuai dengan usianya dalam waktu cukup lama.
Untunglah berkat aktingnya yang cemerlang dalam drama teater "How to Succeed in Business Without Really Trying" yang menghasilkan penghargaan Tony Award di tahun 1994 dan juga film seperti "Election" (1999), akhirnya para penggemarnya menyadari bahwa Matthew bukanlah remaja lagi. Masuknya Matthew ke dunia akting tidak perlu diherankan sebab mendiang ayahnya, adalah aktor James Broderick dan ibunya, Patricia Broderick adalah penulis skenario drama teater dan film. Ia mulai tampil di panggung teater bersama ayahnya ketika berusia 17 tahun.
Sejak itu, Matthew melaju ke panggung teater bergengsi sepert produksi Broadway "Biloxi Blues", "Brighton Beach Memoirs" dan "Torch Song Trilogy". Di tahun 1983, Matthew membuat debut pertama di layar perak, yakni berperan sebagai remaja yang berhasil menghentikan perang nuklir dalam "WarGames" (1983), sebuah film yang meledak di pasaran. Ia kemudian membintangi beberapa film, namun film "Ferris Buellers Day Off" (1986) yang menjadikannya sebagai bintang Hollywood.
Setelah mendapatkan berbagai kesuksesan, filmnya yang berbiaya besar "Godzilla" (1998) mendapatkan kritik habis-habisan dari para kritikus. Beruntung para kritikus lebih memilih mengritik cerita film tersebut daripada peran Matthew tersebut. Kegagalan film tersebut terbayar dengan kesuksesan Matthew dalam film berikutnya, film satir "Election" dan "Inspector Gadget" (1999). Setelah membintangi film "You Can Count on Me" (2000), Matthew berperan dalam film televisi yang berjudul "The Music Man" (2001).
Benarkah Godzilla sama sekali tidak bisa dihentikan ? Lalu bagaimana nasib Niko, Audrey dan kawan-kawannya yang diburu Godzilla tersebut ?